Contact us on (0322) 322356

Detail

Tim PKM UMLA Riset Minyak Tengkawang-Kelapa Atasi Kulit Pecah di Kaki

Example blog post alt

Kulit kaki yang sering pecah-pecah menyebatkan rasa sakit ketika digunakan untuk berjalan. Hal ini disebabkan kelembapan pada kulit kaki berkurang. Berangkat dari realitas inilah, tim Program Kreatifitas Mahasiswa Riset Eksata  (PKM-RE) Prodi Farmasi Universitas Muhammadiyah Lamongan populer disebut UMLA melakukan penelitian untuk mengatasi kulit kaki yang pecah.

Caranya? Ketua Tim PKM-RE UMLA, Qurrotul Lailiyah disapa Qurrotul bersama anggota Yully Anugrahayu Harsart, Nabilah Arrohmah, Ayu Fidayanti, dan Tusamma Salsabiila melakukan penelitian  di bawah bimbingan Dosen Pendamping apt. Fransisca Dita Mayangsari M. Farm. Tim tersebut mengusung judul  Uji Aktivitas Dari Foot Sleeping Mask Yang Mengandung Lemak Tengkawang Dan Minyak Kelapa Dalam Sistem NLC (Nano Structured Lipid Carriers).

Tim PKM UMLA Riset Minyak Tengkawang-Kelapa Atasi Kulit Pecah di Kaki 1

Tim PKM UMLA ketika konsultasi dengan dosen pembimbing, antusias riset.

Menurut Qurrotul penelitian yang dilakukannnya tersebut terkait bagaimana mengatasi kulit kaki yang pecah-pecah menggunakan minyak tengkawang dan minyak kelapa. Sebab kedua jenis minyak ini mengandung zat asam steasat dan asam oleat yang tinggi yang bermanfaat untuk produk kosmetik.

Dijelaskan Qurrotul kedua minyak tersebut dijadikan sebagai masker kaki untuk menjaga kelembapan kaki agar kulitnya tidak pecah-pecah. Sebab minyak kelapa dan tengkawang ini mempunyai zat yang dapat memperbaiki struktur kulit akibat bakteri.

Tim PKM UMLA Riset Minyak Tengkawang-Kelapa Atasi Kulit Pecah di Kaki 2

Tim PKM UMLA menunjukkan hasil penelitian untuk dikonsultasikan dosen pembimbing.

Caranya kedua jenis minyak ini dicampur kemudian dihantarkan menggunakan sistem  NLC (Nano Structured Lipid Carriers). Suatu  sistem pembawa berbasis lipida yang menggunakan kombinasi matriks berupa lipid padat dan cair yang distabilkan dengan penambahan surfaktan. NLC ini dikembangkan untuk memfasilitasi dispersi senyawa bioaktif hidrofobik dalam sistem hidrofilik.  (rilis: humas umla